Alamat

Jl. Raya Panglegur KM.4 Pamekasan

Telp./WA

+62 324 322551

Email

mpai@iainmadura.ac.id

MENEGUHKAN TENGKA DENGAN MENELADANI AKHLAK RASULULLAH SAW

  • Diposting Oleh Admin Web Magister PAI
  • Senin, 22 September 2025
  • Dilihat 152 Kali
Bagikan ke

Pamekasan – Senin, 22 September 2025 Program Magister Pendidikan Agama Islam (PAI) IAIN Madura menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan tema “Meneguhkan Tengka dengan Meneladani Akhlak Rasulullah SAW”. Kegiatan ini berlangsung secara khidmat di Aula Pascasarjana, yang dihadiri oleh Direktur, seluruh kaprodi magister dan doktor khususnya kaprodi magister PAI Dr. Maimun, S.H.I., M.Pd.I., dan civitas akademika serta mahasiswa magister PAI. Kehadiran seluruhnya memberikan dukungan moral sekaligus motivasi bagi mahasiswa untuk terus menjaga tradisi keagamaan yang sarat makna spiritual.

Kegitan ini di pandu langsung oleh MC, mahasiswa magister PAI semester III Intan Nur Aini, Pembukaan bisuratil fatihah oleh Dr. Fadllan, MA, Selanjutnya, acara berlanjut dengan sambutan dari Direktur Pascasarjana, Prof. Dr. H. Atiqullah, S.Ag., M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya meneladani akhlak Rasulullah SAW sebagai fondasi dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam bersikap, bekerja, maupun berinteraksi sosial.

“Meneladani akhlak Rasulullah SAW adalah fondasi utama bagi kita semua, sebagaimana rosulullah bersabda innama buistu liutammima makarimal akhlaq” ungkap Prof. Atiqullah dalam sambutannya. “Baik dalam bersikap, bekerja, maupun berinteraksi sosial, kita harus menjadikan keteladanan beliau sebagai pedoman agar hidup kita senantiasa bernilai ibadah dan bermanfaat bagi sesama.” Lanjutnya

Pembacaan shalawat nabi yang dipimpin oleh mahasiswa Magister PAI Semester I Zainul Arif. Suasana khidmat pun terasa saat seluruh peserta bersama-sama melantunkan shalawat sebagai bentuk kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW. Puncak kegiatan diisi dengan Nasehat Keagamaan yang menghadirkan penceramah berkompeten di bidang ilmu agama Dr. H. Abdul Mukti Thabrani, M.HI. Dalam tausiyahnya, beliau menegaskan bahwa memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW merupakan amalan yang dianjurkan para ulama, dengan menampakkan kebahagiaan, memberikan makanan, serta membaca sejarah hidup Rasulullah.

“Menurut para ulama, menampakkan kebahagiaan dan kesenangan kelahiran Nabi Muhammad SAW, memberikan makanan dan pembacaan siroh Nabawiyah,” jelasnya. Beliau juga mengutip riwayat dari Imam Bukhari tentang mimpi Sayyidina Abbas yang bertemu Abu Lahab, di mana Allah meringankan siksa Abu Lahab setiap Senin karena pernah bergembira dengan kelahiran Nabi. Dalam penjelasannya, Dr. Abdul Mukti menambahkan, “Orang yang melihat Nabi Muhammad SAW ada tiga tingkatan: melihat dengan mata kepala semasa hidup beliau, bertemu lalu beriman seperti para sahabat, dan melihat melalui mimpi yang sesuai dengan sifat-sifat Nabi sebagaimana diriwayatkan dalam hadits.” Lebih lanjut, beliau memberikan tips agar dapat bermimpi bertemu Nabi, yaitu dengan menghatamkan Al-Qur’an, memperbanyak shalat sunnah, meninggalkan dosa-dosa kecil, serta memperbanyak membaca sejarah hidup Nabi. “Siapa yang melihat wajah Nabi akan bahagia di dunia dan akhirat,” pungkasnya.

Dr. Maimun, S.H.I., M.Pd.I selaku Kaprodi magister PAI menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya sekadar perayaan seremonial, melainkan juga sarana memperkuat nilai-nilai keteladanan Rasulullah di lingkungan akademik. “Saya sangat mengapresiasi kegiatan Maulid Nabi ini,” ungkapnya. “Melalui peringatan ini, kita tidak hanya mengenang sejarah kelahiran Rasulullah, tetapi juga meneguhkan komitmen untuk meneladani akhlak beliau untuk meneguhkan tangka dalam kehidupan sehari-hari.”

Acara ditutup dengan doa bersama sebagai penutup yang dipimpin oleh Dr. Afifullah, M.Sc. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar, khidmat, dan meninggalkan kesan mendalam bagi peserta. Peringatan Maulid Nabi ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan keteladanan akhlak Rasulullah SAW di lingkungan Magister PAI khususnya serta masyarakat luas pada umumnya.